Bahu laweyan mungkin bagi masyarakat non Jawa khusunys jawa tengah sampai Jawa Timur memang sudah familiar tetapi bagi mereka yang diluar wilayah itu akan asing karena hanya di artikan sebagai mitos. Sebelum berbicara jauh tentang wanita pembawa sial ini, baiknya kita pahami sejarahnya tentang bahu laweyan yang saya rangkum dari berbagai sumber dalam masyarakat . Kisah ini jauh di masa silam berawal dari kerajaan Pengging mengadakan acara jumenengan(ulang tahun penobatan raja). Raja Pengging saat itu tidak hanya sakti tapi juga memiliki banyak teman. Baik dari golongan manusia sampai golongan jin yang bernama Gandarwa Kurawa. Pada saat jumenengan tersebut semua temannya diundang termasuk si Gandarwa. Dalam acara tersebut. Gandarwa tertarik kepada salah seorang putri yang bernama Dewi Citrasari. Karena dari dunia yang berbeda, si Gandarwa tidak bisa berbuat apa-apa selain sungkan dengan sang Raja yang menjadi sahabatnya. Tapi yang namanya cinta. Siapapun yang sudah terkena ...
Belajar Ilmu Kanuragan Melayu