Budaya Jawa dan Kejawen

Dalam hidup ada kalanya manusia berada pada posisi baik dan juga sebaliknya, dikenaal dengan kesialan dan keberuntungan yang mana ini bisa menjadi pelajaran dalam hidup. Biasanya kesialan dalam hidup tak lepas dari perbuatan kita sehari hari dan juga dosa dimasa lalau. Ada suatu masalah penting di sini yang permasalahannya perlu kami dudukkan dengan benar, yaitu adanya beberapa hadits yang sekilas saling bertentangan. Dalam banyak hadits, khurofat tersebut ditiadakan bahkan dimasukkan kategori kesyirikan. Namun, di sisi lain ada beberapa hadits yang sekilas mengisyaratkan adanya beberapa makhluk yang membawa sial. Bagaimana permasalahannya?! Dan bagaimana komentar ulama mengenainya?! Marilah kita kaji bersama masalah ini secara ilmiah. Teks Hadits     عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « الشُّؤْمُ فِى الدَّارِ وَالْمَرْأَةِ وَالْفَرَسِ ».     Dari Abdulloh bin Umar berkata: “Saya mendengar Nabi shallalllahu ‘al...

         Jika kita kebetulan sukses dalam berdagang atau uasaha apapun kadang sering ditanya orang sekitar tentang apa jimat pengalirannya. Padahal tidak semua jimat dan juga benda bertuah bisa seperti yang anda harapkan karena memang mereka hanya lah benda perantara dan hakikinya hanya ALLAH SWT yang maha memberi rejeki dan juga jalannya dengan mudah. Jimat dan lainnya hanya  menjadi suggesti pada diri kita. Padahal dengan melakukan hal dibawah ini kita bisa sukses tanpa jimat penglarisan. * mulai dengan kemauan baik untuk kebaikan. bukankah mengharapkan berpendapatan supaya dapat menafkahi keluarga serta dapat sharing bikin yang lain itu baik. * optimis hati bahwa usaha yang kan kita lakoni yaitu usaha yang barokah, berguna serta tentu berhasil. * berbaik sangka pada allah bahwa usaha kita tentu kan dilancarkan. bukankah tuhan cocok apa yang kita sangkakan. * keluarkan zakat, dikarenakan ada hak orang lain di rejeki yang kita peroleh....