Dalam ilmu kanuragan kita mengenal tahapan dan juga lelakon yang mana biasanya ada puasa. Padahal sekarang ini jika disuruh berpuasa kita pasti sedih karena merasa berat, jangankan puasa sunnah, yang wajib aja kadang blong.
Padahal ada banyak sekali ilmu kanuragan yang tanpa lelakon dan juga tanpa puasa. salah satunya adalah ilmu kanuragan kewibawaan yang didapat tanpa harus berpuasa. Sebenarnya puasa dalam Kejawen bisa diartikan elaku. Dan ada banyak ragam dari puasa atau lelaku itu , antara lain;
Dalam laku atau lelaku poso atau puasa itu sendiri dalam tradisi jawa dalam upaya mendapatkan kesaktian kanuragan dan aji jaya kawijayan itupun banyak sekali ragamnya. Beberapa di antaranya yang sudah cukup di kenal luas antara lain:
Poso mutih. Adalah puasa dengan syarat hanya minum air putih dan nasi putih, dengan syarat dan keteentuan berlaku. Kadang ada yang hanya 3 hari, 7 hari, bahkan ada pula sampai 40 hari. Pasa mutih ini lebih sebagai penempaan atau pembentukan energy baru pada tubuh manusia.
Poso Nglowong. Tidak makan dan tidak minum sama sekali. Tapi untuk menjaga esensa puasa itu sendiri, maka pada waktu sahur dan berbuka diperbolehkan minum air saja. Selain itu diperbolehkan tidur juga namun hanya sebantar.
Poso Ngebleng. Yaitu puasa yang hanya di kamar saja. Tidak boleh terkena matahari maupun menyalakan lampu.
Poso Kungkum. Yaitu puasa dengan jalan berendam di air. Hanya kepala saja yang Nampak. Waktu pelaksanaannya biasanya pada malam-malam tertentu.
Patigeni. Yaitu sebagai penutup dari puasa laku itu sendiri.
Lalu adakah ilmu kanuragan yang tanpa puasa? Ada dan banyak , salah satunya adalah ilmu kewibawaan
Aji Kewibawaan ini ada yang digunakan dengan menggunakan panca indera seperti lidah dan tuahnya bisa terpancar melalui sura.
1. Ajian Macan Putih.
2. Ajian Senggoro Macan.
3. Ajian Gelap Sayuta.
4. Ajian Petakan Mbyah.
5. Ajian Ciung Wanara.
6. Ajian Balas Rewu.
7. Ajian Gelap Ngampar.
Dan semua ilmu diatas bisa didapat dengan cara pengisian tubuh oleh orang yang mempunyai ilmu kanuragan tersebut dengan mengganti mahar.
Padahal ada banyak sekali ilmu kanuragan yang tanpa lelakon dan juga tanpa puasa. salah satunya adalah ilmu kanuragan kewibawaan yang didapat tanpa harus berpuasa. Sebenarnya puasa dalam Kejawen bisa diartikan elaku. Dan ada banyak ragam dari puasa atau lelaku itu , antara lain;
Dalam laku atau lelaku poso atau puasa itu sendiri dalam tradisi jawa dalam upaya mendapatkan kesaktian kanuragan dan aji jaya kawijayan itupun banyak sekali ragamnya. Beberapa di antaranya yang sudah cukup di kenal luas antara lain:
Poso mutih. Adalah puasa dengan syarat hanya minum air putih dan nasi putih, dengan syarat dan keteentuan berlaku. Kadang ada yang hanya 3 hari, 7 hari, bahkan ada pula sampai 40 hari. Pasa mutih ini lebih sebagai penempaan atau pembentukan energy baru pada tubuh manusia.
Poso Nglowong. Tidak makan dan tidak minum sama sekali. Tapi untuk menjaga esensa puasa itu sendiri, maka pada waktu sahur dan berbuka diperbolehkan minum air saja. Selain itu diperbolehkan tidur juga namun hanya sebantar.
Poso Ngebleng. Yaitu puasa yang hanya di kamar saja. Tidak boleh terkena matahari maupun menyalakan lampu.
Poso Kungkum. Yaitu puasa dengan jalan berendam di air. Hanya kepala saja yang Nampak. Waktu pelaksanaannya biasanya pada malam-malam tertentu.
Patigeni. Yaitu sebagai penutup dari puasa laku itu sendiri.
Lalu adakah ilmu kanuragan yang tanpa puasa? Ada dan banyak , salah satunya adalah ilmu kewibawaan
Aji Kewibawaan ini ada yang digunakan dengan menggunakan panca indera seperti lidah dan tuahnya bisa terpancar melalui sura.
1. Ajian Macan Putih.
2. Ajian Senggoro Macan.
3. Ajian Gelap Sayuta.
4. Ajian Petakan Mbyah.
5. Ajian Ciung Wanara.
6. Ajian Balas Rewu.
7. Ajian Gelap Ngampar.
Dan semua ilmu diatas bisa didapat dengan cara pengisian tubuh oleh orang yang mempunyai ilmu kanuragan tersebut dengan mengganti mahar.