Jika anda seorang yang sangat percaya dengan budaya jawa pastilah mengenal jenis wanita yang tidak boleh untuk dinikahi karena dia memiliki aura kekuatan yang sangat merusak , bahkan saking besarnya saiapapun yang menjadi suaminya akan mati menjadi tumbal . Dan wanita ini pun tidak pernah tahu apa yang terjadi pada dirinya.
Jika anda belum mengenal apa itu bahu laweyan , silahkan simak terus postingan ini agar bisa berhati hati,
Kisah itu dimulai ketika kerajaan mengadakan upacara wilujengan atau semacam ulang tahun penobatan sang raja. Karena sang raja mempunyai sahabat yang sangat banyak dan tidak hanya manusia, tapi juga bangsa jin yang menguasai golongan lelembut brahala yang bernama Gandarwa Kurawa, kebetulan ia juga diundang menghadiri.
Baca juga Cara mencari jodoh berdasarkan Islam
Disinilah awal cerita. Ketika berlangsungnya pestaraja, Gandarwa Kurawa sangat tertarik dengan kecantikan putri raja yang bernama Dewi Citrasari. Namun disisi lain ia tidak dapat berbuat apa-apa karena sungkan dengan sang raja yang juga sahabat karibnya. Karena saking cintanya, sebagai pelampiasan, Gandarwa Kurawa mencari segala cara untuk bagaimana bisa mendapatkan. Segala kekuatan dan kesaktian dikerahkan saat ia berhubungan intim dengan sang putri. Percampuran antara benih manusia dan jin yang telah disusupi iblis bersatu. Ketika bayi tersebut lahir memiliki tanda khusus berupa toh (tompel) sebesar uang logam yang terletak pada bahu kiri.yang oleh masyarakat disebut dengan nama perawan Bahu Laweyan
Bahkan tidak semua pri atau pun pendekar bisa melawan keganasan dari bahu laweyan. Ciri umum adalah jika wanita ini bersuami,maka ia akan mati dan tidak akan tua.Dan tidak banyak yang bisa melawan kecuali ilmu singkir sengkala dari Sunan kalijaga.
Untuk mengetahui apa itu ilmu Singkir sengkala silahkan lanjutkan bacanya di halaman berikut atau silahkan cari referensi lainnya. ILMU SINGKIR SENGKALA
Jika anda belum mengenal apa itu bahu laweyan , silahkan simak terus postingan ini agar bisa berhati hati,
Kisah itu dimulai ketika kerajaan mengadakan upacara wilujengan atau semacam ulang tahun penobatan sang raja. Karena sang raja mempunyai sahabat yang sangat banyak dan tidak hanya manusia, tapi juga bangsa jin yang menguasai golongan lelembut brahala yang bernama Gandarwa Kurawa, kebetulan ia juga diundang menghadiri.
Baca juga Cara mencari jodoh berdasarkan Islam
Disinilah awal cerita. Ketika berlangsungnya pestaraja, Gandarwa Kurawa sangat tertarik dengan kecantikan putri raja yang bernama Dewi Citrasari. Namun disisi lain ia tidak dapat berbuat apa-apa karena sungkan dengan sang raja yang juga sahabat karibnya. Karena saking cintanya, sebagai pelampiasan, Gandarwa Kurawa mencari segala cara untuk bagaimana bisa mendapatkan. Segala kekuatan dan kesaktian dikerahkan saat ia berhubungan intim dengan sang putri. Percampuran antara benih manusia dan jin yang telah disusupi iblis bersatu. Ketika bayi tersebut lahir memiliki tanda khusus berupa toh (tompel) sebesar uang logam yang terletak pada bahu kiri.yang oleh masyarakat disebut dengan nama perawan Bahu Laweyan
Bahkan tidak semua pri atau pun pendekar bisa melawan keganasan dari bahu laweyan. Ciri umum adalah jika wanita ini bersuami,maka ia akan mati dan tidak akan tua.Dan tidak banyak yang bisa melawan kecuali ilmu singkir sengkala dari Sunan kalijaga.
Untuk mengetahui apa itu ilmu Singkir sengkala silahkan lanjutkan bacanya di halaman berikut atau silahkan cari referensi lainnya. ILMU SINGKIR SENGKALA