Selamat datang kembali di blog ini yang mana selalu ingin berbagi dengan hal kebaikan, salah satu sifat alami dan penyakit hati manusia adalah dzalim dan kikir. Padahal itu sifat yang dibuat atas bisikan setan.
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اتَّقُوا الظُّلْمَ فَإِنَّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَاتَّقُوا الشُّحَّ فَإِنَّ الشُّحَّ أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ حَمَلَهُمْ عَلَى أَنْ سَفَكُوا دِمَاءَهُمْ وَاسْتَحَلُّوا مَحَارِمَهُم
ْ
Dari Jabir bin 'Abdullah bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Hindarilah kezaliman, karena kezaliman itu akan mendatangkan kegelapan pada hari kiamat. Jauhilah sifat kikir, karena kekikiran itu telah menghancurkan umat sebelummu. Sifat itu mendorong mereka sehingga sanggup melakukan pembunuhan dan melakukan hal-hal yang haram." (HR Muslim No: 4675)
Pengajaran:
1. Islam mengajar umatnya agar tidak berlaku zalim kepada makhluk.
2. Pelaku kezaliman semasa di dunia akan mendapat kesengsaraan di akhirat.
3. Elakkan bersifat kikir dan kedekut kerana sifat ini akan menatijahkan kehancuran umat.
4. Sifat zalim dan kikir akan mendorong seseorang bersifat kejam sehingga sanggup melakukan pembunuhan dan melakukan sesuatu yang haram.
Untuk mengusir sifat diatas terutama kikir kita bisa melakukan renungan sebagai berikut;
Allah SWT pun berjanji akan mengganti orang yang berinfak dengan ganti yang lebih baik, sebagaimana dalam firman-Nya: “Dan Apa saja yang kamu infakkan, niscaya Dia (Allah) akan menggantinya.” (QS. Saba’: 39)
Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, (QS. Fatir : 29)
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (Al Baqarah : 261)
”Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat”. (QS. Al Baqarah : 265)
Selain itu sifat kikir juga akan merugikan kita di masa depan yaitu
1. Mendapat doa kebinasaan harta setiap paginya
Siapakah yang begitu rajin mendoakan kebinasaan harta orang yang kikir? Ya, bukan hanya manusia, tapi para malaikat!
Nabi SAW bersabda: “Tidaklah ada satu hari pun yang dilalui oleh setiap hamba pada pagi harinya, kecuali ada dua malaikat yang turun, berkata salah satu dari keduanya: Ya Allah berilah orang yang suka menginfakkan hartanya berupa ganti (dari harta yang diinfakkan tersebut), dan berkata (malaikat) yang lain: Ya Allah, berilah orang yang kikir kebinasaan (hartanya).” (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Kikir mendorong berbuat hal yang haram bahkan hingga menumpahkan darah
Bayangkan seorang yang khawatir hartanya berkurang, sudahlah pasti ia akan berbuat apapun agar hartanya tersebut tetap dan makin bertambah, disebabkan ketamakan dalam hatinya. Bahkan banyak peperangan dan pembunuhan di antara manusia terjadi karena sifat kikir dan tamak ini.
“Takutlah dari perbuatan kikir, karena sesungguhnya kekikiran itu menyebabkan kebinasaan orang-orang sebelum kalian, (kekikiran itu) telah mendorong mereka untuk menumpahkan darah-darah mereka dan menghalalkan perkara-perkara yang diharamkan atas mereka.” (HR. Muslim)
Jika memang kita manusia berakal sehat dan juga mengaku Islam sebagai agamanya dan Baginda Rosululloh sebagai rosulnya , insya Allah sifat kikir dan terlalu cinta pada dunia tidak akan pernah nyangkut di hati kita. Perbanyak sedekah akan menghlangkan sifat kikir dalam hati.
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اتَّقُوا الظُّلْمَ فَإِنَّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَاتَّقُوا الشُّحَّ فَإِنَّ الشُّحَّ أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ حَمَلَهُمْ عَلَى أَنْ سَفَكُوا دِمَاءَهُمْ وَاسْتَحَلُّوا مَحَارِمَهُم
ْ
Dari Jabir bin 'Abdullah bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Hindarilah kezaliman, karena kezaliman itu akan mendatangkan kegelapan pada hari kiamat. Jauhilah sifat kikir, karena kekikiran itu telah menghancurkan umat sebelummu. Sifat itu mendorong mereka sehingga sanggup melakukan pembunuhan dan melakukan hal-hal yang haram." (HR Muslim No: 4675)
Pengajaran:
1. Islam mengajar umatnya agar tidak berlaku zalim kepada makhluk.
2. Pelaku kezaliman semasa di dunia akan mendapat kesengsaraan di akhirat.
3. Elakkan bersifat kikir dan kedekut kerana sifat ini akan menatijahkan kehancuran umat.
4. Sifat zalim dan kikir akan mendorong seseorang bersifat kejam sehingga sanggup melakukan pembunuhan dan melakukan sesuatu yang haram.
Untuk mengusir sifat diatas terutama kikir kita bisa melakukan renungan sebagai berikut;
Allah SWT pun berjanji akan mengganti orang yang berinfak dengan ganti yang lebih baik, sebagaimana dalam firman-Nya: “Dan Apa saja yang kamu infakkan, niscaya Dia (Allah) akan menggantinya.” (QS. Saba’: 39)
Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, (QS. Fatir : 29)
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (Al Baqarah : 261)
”Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat”. (QS. Al Baqarah : 265)
Selain itu sifat kikir juga akan merugikan kita di masa depan yaitu
1. Mendapat doa kebinasaan harta setiap paginya
Siapakah yang begitu rajin mendoakan kebinasaan harta orang yang kikir? Ya, bukan hanya manusia, tapi para malaikat!
Nabi SAW bersabda: “Tidaklah ada satu hari pun yang dilalui oleh setiap hamba pada pagi harinya, kecuali ada dua malaikat yang turun, berkata salah satu dari keduanya: Ya Allah berilah orang yang suka menginfakkan hartanya berupa ganti (dari harta yang diinfakkan tersebut), dan berkata (malaikat) yang lain: Ya Allah, berilah orang yang kikir kebinasaan (hartanya).” (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Kikir mendorong berbuat hal yang haram bahkan hingga menumpahkan darah
Bayangkan seorang yang khawatir hartanya berkurang, sudahlah pasti ia akan berbuat apapun agar hartanya tersebut tetap dan makin bertambah, disebabkan ketamakan dalam hatinya. Bahkan banyak peperangan dan pembunuhan di antara manusia terjadi karena sifat kikir dan tamak ini.
“Takutlah dari perbuatan kikir, karena sesungguhnya kekikiran itu menyebabkan kebinasaan orang-orang sebelum kalian, (kekikiran itu) telah mendorong mereka untuk menumpahkan darah-darah mereka dan menghalalkan perkara-perkara yang diharamkan atas mereka.” (HR. Muslim)
Jika memang kita manusia berakal sehat dan juga mengaku Islam sebagai agamanya dan Baginda Rosululloh sebagai rosulnya , insya Allah sifat kikir dan terlalu cinta pada dunia tidak akan pernah nyangkut di hati kita. Perbanyak sedekah akan menghlangkan sifat kikir dalam hati.