Skip to main content

Pandangan Islam Terhadap Yoga

                  Selamat datng di blog belajar ilmu kanuragan yang mana kali ini akan membahas Yoga, gerakan selaras dengan alam dan pemusatan alam pikiran ini dipandang dari sisi Islam sebagai agama yang juga mengenal khusuk sebagai padanan dalam berinadah. Yoga sesungguhnya berada dalam konteks Hinduisme oleh karena itu bersifat sangat sinkretistik. Ia menyamakan agama yang satu dengan yang lain. Hingga dikatakan yoga dapat diikuti oleh berbagai macam agama. Ajaran mereka menganut spiritual perenial yang mengedepankan “kebaikan” universal. Hingg tanpa sadar banyak para praktisi yoga muslim yang akhirnya tersesat hingga hilang dalam dirinya ghiroh keislaman. Padahal Allah telah menyatakan Agama yang diridoi adalah Islam jelas menunjukkan bahwa agama atau kepercayaan lain selain Islam tidak diridoi dan merupakan kesesatan.

Sebenarnya darimana sih asal usul yoga?

Yoga, istilah ini sendiri berasal dari aksara dewanagari dari bahasa sanksekerta yang bermakna penyatuan dengan alam atau penyatuan dengan Sang Pencipta. Yoga merupakan salah satu dari enam ajaran dalam filsafat hindu yang menitikberatkan pada aktivitas meditasi atau tapa, dimana seseorang memusatkan seluruh fikiran untuk mengontrol panca inderanya dan tubuhnya secara keseluruhan. Salah satu latihan utamanya adalah asana (postur) bagian dari Hatta Yoga. Memang biasanya yoga digunakan sebagaimana pengobatan alternatif yang dilakukan oleh tubuh danmeditasi yang telah dikenal sejak 5000 tahun. Sastra Hindu yang memuat ajaran Yoga, diantaranya adalah Upaishad, Bhagavad Gita, Yogasutra, Hatta Yoga serta beberapa sastra lainnya.

Mengapa kemudian yoga diharamkan

Bagi umat Islam, setiap aktivitasnya terikat dengan hukum syara’. Tidak boleh melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum syara. Bahkan dalam setiap aktivitasnya ada kaidah: al ashlu fil af’al at taqoyyid bilhukmi syar’iy. Dalam pelaksanaan aktivitas ini pun tidak dibolehkan bila terkait dengan ritual atau cara-cara beribadah agama lain. Persoalannya adalah postur-postur dalam yoga itu juga merupakan bagian dari penerapan ritual penyatuan dengan pencipta menurut ajaran Hindu. Dengan demikian maka kaum muslimin tidak boleh mengikutinya. Ini pun sebagaimana tatacara berdoa dalam ajaran nashrani misalnya yang tidak boleh diikuti oleh seorang muslim. Seperti mengisyaratkan tanda salib ketika akan berdoa.

Walaupun dalam yoga mnegenal gerakan senam tetapi sangat berbeda dengan senam dalam ajaran Islam, bisa difahami bahwa esensi senam sebenarnya adalah kreasi gerakan-gerakan tubuh yang teratur untuk mencapai tujuan tertentu. Umumnya orang melakukan senam untuk meraih target-target kebugaran, kesehatan, atau penyembuhan. Pada perkembangannya, senam juga dilakukan sekedar utuk membentuk tubuh yang indah, hiburan, pertunjukan, kesenangan, dsb. Namun semuanya secara alami tidak lepas dari aktivitas mengolah tubuh yang juga memberikan efek dalam kesehatan.

Jadi Yoga Haram hukumnya bagi umat Islam karena bertentangan dengan ke ESA an Allah SWT.

Popular posts from this blog

Rapal Dan Doa Aji Brajamusti

                     Aji Braja musti adalah aji yang memberikan kekuatan luar biasa pada orang yang memilikinya. Berbentuk seperti cakra berputar didepan dad pemiliknya serta di penuhi Aura kuning keemasan sehingga kekuatan ghaibnya tida tandingannya. Saking hebatnya ilmu ini banyak tidak diturunkan karena akan berbahaya bagi pemiliknya jika disalahgunakan. Aji Braja musti sangat terkenal di dunia pendekar silat karena hampir mustahil untuk mengalahkannya. Dan seantero Nusantara akan tahu aji Brajamusti dengan berbagai rapal dan juga doanya. Dan pada kesempatan ini akan saya tampilkan rapal dan doa aji brajamusti dari berbagai perguruan. tentu mereka mengklaim yang asli. - Puasa 3 hari, dimulai hari selasa kliwon (puasa seperti puasa dibulan ramadhan). - Selama dalam puasa, mantra dibaca sehabis shalat fardhu 100 X - Sesudah puasa mantra dibaca sehari 3 X manteranya: Bismillahirrokhmanirrokhim Sun amatek aji ajiku brajamusti terap terap awe-awe, kuru-kuru, griyo gunting drijiku, wa

Manfaat Dan Khasiat Batu Akik Fosil Kayu Jati

Batu akik fosil kayu Jati adalah salah satu batu akik dengan kekuatan alami karena proses alami yang terjadi selama jutaan tahun. Dianggap mempunyai energi murni paling hebat sehingga sekarang banyak di buru oleh pecinta batu akik. Batu akik ini diyakini para pemiliknya membuat awet muda serta memeberikan aura kewibawaan sehingga sangat cocok dipakai sehari hari karena memang tidak ada pantangannya. Pada jaman dahulu batu akik fosil kayu Jati lebih banyak dipakai para petani karena dianggap bisa menghalau hama tikus serta memberikan kesuburan pada tanaman padi , meskipun itu belum tentu benar tetapi disekitar daerah Kabupaten Tuban msayarkatnya sangat percaya itu. Baca juga  Cara mudah belajar membuka mata bathin Saat ini, selain warga Tuban sendiri, batu akik jenis Fosil Kayu Jati juga banyak di buru warga dari daerah lain, seperti Surabaya, lamongan, Bojonegoro, gersik dan beberapa daerah lain yang memesan batu berwarna coklat dan memilik corak lingkaran mirip kayu jati ini.

Kesaktian Ilmu Singkir Sengkolo

Ilmu singkir sengkolo dalam bahsa Indonesia berarti ilmu untuk menyingkirkan segala hambatan atau sengkolo, ilmu ini hasil tirakat tingkat tinggi oleh Sunan Kali Jogo yang sangat terkenal dengan ilmu ketauhidan sehingga segala keinginannya terpenuhi karena dia selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ilmu singkir sengkolo banyak digunakan untuk menyingkirkan segala musibah baik perorangan maupun masyarakat sehingga terlepas dari segala bencana, bisa untuk menyembuhkan segala penyakit bvaik penyakit hati maupun penyakit fisik termasuk BAHU LAWEYAN  yang terkenal sangat ganas dalam emmangsa pasangannya. Ilmu singkir sengkolo sebenarnya ilmu tentang kepatuhan dan juga pengabdiaan total kepada sanga pencipta alam semesta sehingga kita dekat dengannya. bahkan ilmu ini hampir tidak ada tandingannya kecuali hanya Allah yang berkehendak. salah satu hal yang sangat penting di cermati adalah; " Sopo ingsung sing kepengen duweni ibu ngelmu ,ojo mati ini urip lan ojo urip ing mati&qu