Mungkin terdengar aneh ketika santet yang nota bene ilmu non logika untuk di Indonesia bisa di tolak dengan ilmu logika, ilmu yang bisa diterima akal sehat manusia. Santet sendiri bisa diartikan ke dalam ilmu logika , yaitu mengubah benda atau zat kasar dan dijadikan energi kemudian di kirim melalui udara dengan perantara jin atau setan kemudian di masukkan ke dalam sasaran. Biasanya setelah mencapai sasaran energi tersebut di ubah lagi menjadi benda kasar.
Santet adalah bagian dari kejahatan ilmu hitam, yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab (dukun) dengan mahluk halus/Jin sebagai mediator.diliat dari cara kerjanya santet dibagi dua yaitu :
-Dematrialisasi (proses perubahan materi menjadi non materi)
masih ingetkan film Matrix?, ituloh film yang dibintangin Saya…eh salah…maksudnya yang dibintangin Keanu Reeves yang mirip saya…halah ngaku2 aja…sih…
Di Film itu menggambarkan bahwa Semua benda dan mahluk hidup (manusia, hewan, tumbuhan) yang berada didunia sesungguhnya adalah kumpulan partikel2 kecil yang disebut Matrix. ya, memang jasad manusia, hewan (jasad ya bro…bukan roh..) dan semua benda sesungguhnya kumpulan partikel2 kecil yang dipadatkan, dan dengan meminjam rumus Einstein E=MC2 , bahwa benda padat apapun dengan Kepadatan Massa (M) dengan kecepatan yang melebihi kecepatan Cahaya ‘(C) dapat diurai menjadi partikel2 kecil atau semacam energi yang gak keliatan. Proses perubahan materi menjadi energi yang keliatan alias non materi ini dalam Ilmu Bela diri disebut Dematrialisasi. Dengan prinsip hukum inilah para dukun mengubah materi atau benda apapun seperti Paku, jarum, pecahan kaca, ijuk, rambut atau hal-hal yang lebih seram lagi yang berbau kuburan seperti Pecahan Batu nisan, tanah kuburan, sobekan kain kafan, tali pocongk, dll menjadi non materi atau energi yang gak keliatan.
Cara kerja dematrialisasi ini bisa dengan tenaga dalam, kekuatan bathin atau meminta bantuan mahluk halus/Jin.Kemudian Energi yang gak keliatan ini dimasukkan kedalam minuman atau makanan dalam bentuk “Paket Hemat”, dan paket hemat tsb dikirim ke korban yang juga melalui kurir yang dilakukan oleh Jin juga, hasilnya si korban yang meminum atau me
Masih membekas dalam ingatan, ketika saya pertama kali datang ke wilayah selatan Jawa Barat, di sana sedang terjadi isu pembunuhan dukun santet. Mereka yang diisukan dukun santet diarak dan diusir warga, bahkan sampai menjadi korban penganiayaan. Suasana sangat mencekam, seperti hidup di zaman jahiliyah saja.
Benarkah santet itu ada? Saya percaya tapi tidak yakin. Kenapa percaya? Karena Tuhan menciptakan yang ghaib dan yang nyata. Kenapa tidak yakin? Hal-hal seperti itu tidak perlu kita ladeni sampai mempengaruhi perbuatan atau tindak-tanduk kita. Hal ghaib yang perlu kita percayai dan kita yakini harus punya dasar yang jelas, dan bersumber langsung dari Tuhan melalui kitab suci. Hal-hal ghaib yang berdasarkan pada cerita masyarakat dari mulut ke mulut, tidak memiliki kebenaran yang meyakinkan, dan hal itu termasuk pada kategori prasangka. Sedangkan sebagian besar prasangka adalah salah.
Lalu perlukah kita takut disantet? Tidak perlu. Ini perintah dari Tuhan agar kita jangan takut santet. Bacalah ini kepastian (hukum) dari Tuhan mu yang tidak akan mengalami perubahan sejak zaman Nabi Adam as.
“...Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri...” (QS. Faathir:43)
Walaupun proses santet yang gaib ini sulit dimengerti secara ilmu pengetahuan, tapi secara logis santet dapat dimengerti sebagai proses dematerialisasi. Pada saat santet akan dikirim, benda-benda seperti paku, jarum, beling, ataupun inatang berbisa ini diubah dari materi menjadi energi. Kemudian dalam bentuk energi, benda ini dikirim menuju sasaran. Setelah tepat mengenai sasaran, energi ini diubah kembali menjadi materi. Sehingga apa-apa yang tadi dikirim, misalnya beling dan binatang berbisa akan masuk ke tubuh seseorang yang merupakan sasaran santet. Selanjutnya secara otomatis benda-benda yang tadi dimasukkan melalui santet ini akan menimbulkan kesakitan pada tubuh orang yang disantet.
Santet adalah bagian dari kejahatan ilmu hitam, yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab (dukun) dengan mahluk halus/Jin sebagai mediator.diliat dari cara kerjanya santet dibagi dua yaitu :
-Dematrialisasi (proses perubahan materi menjadi non materi)
masih ingetkan film Matrix?, ituloh film yang dibintangin Saya…eh salah…maksudnya yang dibintangin Keanu Reeves yang mirip saya…halah ngaku2 aja…sih…
Di Film itu menggambarkan bahwa Semua benda dan mahluk hidup (manusia, hewan, tumbuhan) yang berada didunia sesungguhnya adalah kumpulan partikel2 kecil yang disebut Matrix. ya, memang jasad manusia, hewan (jasad ya bro…bukan roh..) dan semua benda sesungguhnya kumpulan partikel2 kecil yang dipadatkan, dan dengan meminjam rumus Einstein E=MC2 , bahwa benda padat apapun dengan Kepadatan Massa (M) dengan kecepatan yang melebihi kecepatan Cahaya ‘(C) dapat diurai menjadi partikel2 kecil atau semacam energi yang gak keliatan. Proses perubahan materi menjadi energi yang keliatan alias non materi ini dalam Ilmu Bela diri disebut Dematrialisasi. Dengan prinsip hukum inilah para dukun mengubah materi atau benda apapun seperti Paku, jarum, pecahan kaca, ijuk, rambut atau hal-hal yang lebih seram lagi yang berbau kuburan seperti Pecahan Batu nisan, tanah kuburan, sobekan kain kafan, tali pocongk, dll menjadi non materi atau energi yang gak keliatan.
Cara kerja dematrialisasi ini bisa dengan tenaga dalam, kekuatan bathin atau meminta bantuan mahluk halus/Jin.Kemudian Energi yang gak keliatan ini dimasukkan kedalam minuman atau makanan dalam bentuk “Paket Hemat”, dan paket hemat tsb dikirim ke korban yang juga melalui kurir yang dilakukan oleh Jin juga, hasilnya si korban yang meminum atau me
Masih membekas dalam ingatan, ketika saya pertama kali datang ke wilayah selatan Jawa Barat, di sana sedang terjadi isu pembunuhan dukun santet. Mereka yang diisukan dukun santet diarak dan diusir warga, bahkan sampai menjadi korban penganiayaan. Suasana sangat mencekam, seperti hidup di zaman jahiliyah saja.
Benarkah santet itu ada? Saya percaya tapi tidak yakin. Kenapa percaya? Karena Tuhan menciptakan yang ghaib dan yang nyata. Kenapa tidak yakin? Hal-hal seperti itu tidak perlu kita ladeni sampai mempengaruhi perbuatan atau tindak-tanduk kita. Hal ghaib yang perlu kita percayai dan kita yakini harus punya dasar yang jelas, dan bersumber langsung dari Tuhan melalui kitab suci. Hal-hal ghaib yang berdasarkan pada cerita masyarakat dari mulut ke mulut, tidak memiliki kebenaran yang meyakinkan, dan hal itu termasuk pada kategori prasangka. Sedangkan sebagian besar prasangka adalah salah.
Lalu perlukah kita takut disantet? Tidak perlu. Ini perintah dari Tuhan agar kita jangan takut santet. Bacalah ini kepastian (hukum) dari Tuhan mu yang tidak akan mengalami perubahan sejak zaman Nabi Adam as.
“...Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri...” (QS. Faathir:43)
Walaupun proses santet yang gaib ini sulit dimengerti secara ilmu pengetahuan, tapi secara logis santet dapat dimengerti sebagai proses dematerialisasi. Pada saat santet akan dikirim, benda-benda seperti paku, jarum, beling, ataupun inatang berbisa ini diubah dari materi menjadi energi. Kemudian dalam bentuk energi, benda ini dikirim menuju sasaran. Setelah tepat mengenai sasaran, energi ini diubah kembali menjadi materi. Sehingga apa-apa yang tadi dikirim, misalnya beling dan binatang berbisa akan masuk ke tubuh seseorang yang merupakan sasaran santet. Selanjutnya secara otomatis benda-benda yang tadi dimasukkan melalui santet ini akan menimbulkan kesakitan pada tubuh orang yang disantet.