Tidak banyak yang bisa menjelaskan secara benar dan mendetail tentang ilmu makrifat yang mana setiap personal akan mendefinisikan secara berbeda. bahkan dalam satu keyakinan pun kadang berbeda satu dengan yang lain. Rasulullah SAW menggambarkan Ilmu hakikat dan makrifat itu sebagai “Haiatul Maknun” artinya “Perhiasan yang sangat indah”. Sebagaimana hadist yang dibawakan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya sebagian ilmu itu ada yang diumpamakan seperti perhiasan yang indah dan selalu tersimpan yang tidak ada seoranpun mengetahui kecuali para Ulama Allah. Ketika mereka menerangkannya maka tidak ada yang mengingkari kecuali orang-orang yang biasa lupa (tidak berzikir kepada Allah)” (H.R. Abu Abdir Rahman As-Salamy).
Di dalam hadist ini jelas ditegaskan menurut kata Nabi bahwa ada sebagian ilmu yang tidak diketahui oleh siapapun kecuali para Ulama Allah yakni Ulama yang selalu Zikir kepada Allah dengan segala konsekwensinya. Ilmu tersebut sangat indah laksana perhiasan dan tersimpan rapi yakni ilmu Thariqat yang didalamnya terdapat amalan-amalan seperti Ilmu Latahif dan lain-lain.
Masih ingat kita cerita nabi Musa dengan nabi Khidir yang pada akhir perjumpaan mereka membangun sebuah rumah untuk anak yatim piatu untuk menjaga harta berupa emas yang tersimpan dalam rumah, kalau rumah tersebut dibiarkan ambruk maka emasnya akan dicuri oleh perampok, harta tersebut tidak lain adalah ilmu hakikat dan makrifat yang sangat tinggi nilainya dan rumah yang dimaksud adalah ilmu syariat yang harus tetap dijaga untuk membentengi agar tidak jatuh ketangan yang tidak berhak.
Inilah ilmu rahasia Makrifat Allah Ta’ala, dari pada dunia, datang dari pada akhirat.
Engkau itu sampai kepadaKu, “Hai, hambaKu yang Aku cintai.”
Maha suci Aku beserta engkau jikalau engkau berada di dalam AKU.
Maka lenyaplah engkau di dalam kosong.
AHMAD itulah yang disebut diri yang gaib.
MUHAMMAD itulah yang disebut diri yang dzahir.
Berkata Nabi SAW “Ikuti aku.. ikuti aku…”
Kalau engkau tiada mengikuti maka engkau adalah ‘sesat’.
Sebab itulah kami ajarkan kalimat Tauhid
“LAA ILLAHA ILLALLAH”
Sebab itulah kami perintahkan kalimat Syahadat
“ASYHADU ALLA ILLAHA ILLALLAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADDARASULULLAH”
Jikalau engkau itu berpegang pada keduanya maka selamatlah engkau dunia dan akhirat.Dan engkau di dalam mukmin yang sebenar-benarnya.
Bahwasanya,
– Kalimat Tauhid itu ialah maqam Ruh yang tiada lupa ia kepada yang menjadikannya setiap saat.
– Kalimat Syahadat itulah yang menyempurnakan apa-apa yang di perintahkan oleh nabi Muhammad SAW.
Maka engkau itu rindu selalu kepadaKu yang menjadikan semesta alam.
Itulah yang disebut engkau bertubuh ‘NURULLAH’’
Itulah yang disebut lenyap dengan AKU.
Asal engkau yang Aku jadikan mula-mula adalah satu rahasia Nur, yang disebut Nur Dzat. Nur Dzat menjadi Diri, kemudian diri engkau gaib di dalam Nur Allah, kemudian gaib lagi yang disebut kosong.kemudian berkata di dalam Kun, Kun itulah yang disebut Alif, Alif itulah yang disebut Diri, Maka gaiblah Alif itu menjadi Laisa, lalu berkatalah Ia HAQ.
Yang Haq itulah yang disebut tiada berujud dan tiada bernama.
maka engkau itu yang dinamakan AKU, sebab itu bukan diluar bukan di dalam.
Sehingga meliputi Aku semesta sekalian alam. Maka Laisa-lah Aku didalam diri engkau itu. Jikalau engkau mengenakan Aku, maka engkau itu adalah di dalam kalimahKu.
Sesudah engkau di dalam kalimahKu, Maka engkau itu bertubuh Syahadat dan
Sesudah bernama syahadat,Maka engkau itu bernama Muhammad
Jikalau engkau sudah bernama Muhammad dzahirnya maka batinya itu bernama Ahmad lalu sesudah bernama Ahmad, maka engkau itu gaib dengan HU
Maka Akulah itu.
Engkau dengarkan bunyi di dalam tubuh engkau yang berbunyi ‘Wujud Dzat’
Wujud itu berbunyi HU dan Dzat itu berbunyi ALLAH, Oleh karena itu yang bunyi hanya kosong, maka kosong itu maknanya fana, hanya diriNyalah yang ada.Yang beserta melihat dan mendengar, Semuanya lenyaplah di dalam yang KOSONG.
dari dua versi pendapat tentang ilmu makrifat, saya sendiri sebagi admin di blog ini mengartikan sedikit berbeda , yaitu ilmu yang membuat manusia selau dekat atau mendekatkan diri kepada Allah SWT adalah ilmu makrifat sedangkan ilmu makrifat bagi dunia kanuragan adalah ilmu melihat alam ghaib.
Di dalam hadist ini jelas ditegaskan menurut kata Nabi bahwa ada sebagian ilmu yang tidak diketahui oleh siapapun kecuali para Ulama Allah yakni Ulama yang selalu Zikir kepada Allah dengan segala konsekwensinya. Ilmu tersebut sangat indah laksana perhiasan dan tersimpan rapi yakni ilmu Thariqat yang didalamnya terdapat amalan-amalan seperti Ilmu Latahif dan lain-lain.
Masih ingat kita cerita nabi Musa dengan nabi Khidir yang pada akhir perjumpaan mereka membangun sebuah rumah untuk anak yatim piatu untuk menjaga harta berupa emas yang tersimpan dalam rumah, kalau rumah tersebut dibiarkan ambruk maka emasnya akan dicuri oleh perampok, harta tersebut tidak lain adalah ilmu hakikat dan makrifat yang sangat tinggi nilainya dan rumah yang dimaksud adalah ilmu syariat yang harus tetap dijaga untuk membentengi agar tidak jatuh ketangan yang tidak berhak.
Inilah ilmu rahasia Makrifat Allah Ta’ala, dari pada dunia, datang dari pada akhirat.
Engkau itu sampai kepadaKu, “Hai, hambaKu yang Aku cintai.”
Maha suci Aku beserta engkau jikalau engkau berada di dalam AKU.
Maka lenyaplah engkau di dalam kosong.
AHMAD itulah yang disebut diri yang gaib.
MUHAMMAD itulah yang disebut diri yang dzahir.
Berkata Nabi SAW “Ikuti aku.. ikuti aku…”
Kalau engkau tiada mengikuti maka engkau adalah ‘sesat’.
Sebab itulah kami ajarkan kalimat Tauhid
“LAA ILLAHA ILLALLAH”
Sebab itulah kami perintahkan kalimat Syahadat
“ASYHADU ALLA ILLAHA ILLALLAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADDARASULULLAH”
Jikalau engkau itu berpegang pada keduanya maka selamatlah engkau dunia dan akhirat.Dan engkau di dalam mukmin yang sebenar-benarnya.
Bahwasanya,
– Kalimat Tauhid itu ialah maqam Ruh yang tiada lupa ia kepada yang menjadikannya setiap saat.
– Kalimat Syahadat itulah yang menyempurnakan apa-apa yang di perintahkan oleh nabi Muhammad SAW.
Maka engkau itu rindu selalu kepadaKu yang menjadikan semesta alam.
Itulah yang disebut engkau bertubuh ‘NURULLAH’’
Itulah yang disebut lenyap dengan AKU.
Asal engkau yang Aku jadikan mula-mula adalah satu rahasia Nur, yang disebut Nur Dzat. Nur Dzat menjadi Diri, kemudian diri engkau gaib di dalam Nur Allah, kemudian gaib lagi yang disebut kosong.kemudian berkata di dalam Kun, Kun itulah yang disebut Alif, Alif itulah yang disebut Diri, Maka gaiblah Alif itu menjadi Laisa, lalu berkatalah Ia HAQ.
Yang Haq itulah yang disebut tiada berujud dan tiada bernama.
maka engkau itu yang dinamakan AKU, sebab itu bukan diluar bukan di dalam.
Sehingga meliputi Aku semesta sekalian alam. Maka Laisa-lah Aku didalam diri engkau itu. Jikalau engkau mengenakan Aku, maka engkau itu adalah di dalam kalimahKu.
Sesudah engkau di dalam kalimahKu, Maka engkau itu bertubuh Syahadat dan
Sesudah bernama syahadat,Maka engkau itu bernama Muhammad
Jikalau engkau sudah bernama Muhammad dzahirnya maka batinya itu bernama Ahmad lalu sesudah bernama Ahmad, maka engkau itu gaib dengan HU
Maka Akulah itu.
Engkau dengarkan bunyi di dalam tubuh engkau yang berbunyi ‘Wujud Dzat’
Wujud itu berbunyi HU dan Dzat itu berbunyi ALLAH, Oleh karena itu yang bunyi hanya kosong, maka kosong itu maknanya fana, hanya diriNyalah yang ada.Yang beserta melihat dan mendengar, Semuanya lenyaplah di dalam yang KOSONG.
dari dua versi pendapat tentang ilmu makrifat, saya sendiri sebagi admin di blog ini mengartikan sedikit berbeda , yaitu ilmu yang membuat manusia selau dekat atau mendekatkan diri kepada Allah SWT adalah ilmu makrifat sedangkan ilmu makrifat bagi dunia kanuragan adalah ilmu melihat alam ghaib.