Pemerintah saat ini menjanjikan kredit perumahan bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Dan pembangunannya di lakukan secara bertahap di 16 propinsi yang sudah siap untuk akhir bulan ini.
dari satu juta rumah yang dijanjikan pemerintah 480 ribu mendapatkan subsidi langsung dari pemerintah.
Untuk mendapatkan kredit rumah bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah ada syaratnya , salah satunya adalah ;
* Belum mempunyai rumah
* Hanya masyarakat yang berpenghasilan maksmal 4,5 juta per bulan yang boleh mengikuti program ini.
Bagi pekerja yang ada di sektor informal yang tidak memiliki penghasilan tetap, lanjut Eko, masih tetap diperbolehkan untuk membeli rumah ini. Eko menekankan justru pekerja disektor informal seperti inilah yang menjadi target karena kebanyakan mereka belum memiliki rumah.
Tukang bakso, tukang jahit yang tidak punya slip gaji tetap bisa membeli rumah ini. Kan bisa dirata-ratakan, sehari jualan bakso sekian, penjualan sekian. Nah itu bisa dirata-ratakan berapa penghasilannya
Selain syarat diatas masih ada juga syarat khusus bagi mereka yang benar benar ingin punya rumah yaitu Syaratnya seperti mengajukan KPR pada umumnya. Seperti fotocopy KTP, KK, pas foto, NPWP, dan dokumen penunjang lainnya.
Namun seperti biasa , program pemerintah diyakini sering menjadi salah sasaran oleh orang orang yang mengambil untung sehingga perlunya pengawasan dari tingkat pusat sampai ke tingkat terbawah sehingga subsidi ini bisa sampai ke tangan rakyat yang tepat. Lemahnya peraturan yang ada dalam masyarakatmembuat kontrol terhadap program ini kurang makssimal. Semoga saja kredit perumahan bersubsidi bagi rakyat kecil bisa dinikmati oleh rakyat yang membutuhkannya.
dari satu juta rumah yang dijanjikan pemerintah 480 ribu mendapatkan subsidi langsung dari pemerintah.
Untuk mendapatkan kredit rumah bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah ada syaratnya , salah satunya adalah ;
* Belum mempunyai rumah
* Hanya masyarakat yang berpenghasilan maksmal 4,5 juta per bulan yang boleh mengikuti program ini.
Bagi pekerja yang ada di sektor informal yang tidak memiliki penghasilan tetap, lanjut Eko, masih tetap diperbolehkan untuk membeli rumah ini. Eko menekankan justru pekerja disektor informal seperti inilah yang menjadi target karena kebanyakan mereka belum memiliki rumah.
Tukang bakso, tukang jahit yang tidak punya slip gaji tetap bisa membeli rumah ini. Kan bisa dirata-ratakan, sehari jualan bakso sekian, penjualan sekian. Nah itu bisa dirata-ratakan berapa penghasilannya
Selain syarat diatas masih ada juga syarat khusus bagi mereka yang benar benar ingin punya rumah yaitu Syaratnya seperti mengajukan KPR pada umumnya. Seperti fotocopy KTP, KK, pas foto, NPWP, dan dokumen penunjang lainnya.
Namun seperti biasa , program pemerintah diyakini sering menjadi salah sasaran oleh orang orang yang mengambil untung sehingga perlunya pengawasan dari tingkat pusat sampai ke tingkat terbawah sehingga subsidi ini bisa sampai ke tangan rakyat yang tepat. Lemahnya peraturan yang ada dalam masyarakatmembuat kontrol terhadap program ini kurang makssimal. Semoga saja kredit perumahan bersubsidi bagi rakyat kecil bisa dinikmati oleh rakyat yang membutuhkannya.