Skip to main content

Cara Berlatih Konsentrasi Pikiran Bagi Pemula

                     Jumpa lagi dengan blog ini yang mana akan membahas masalah cara berlatih konsentrasi bagi pemula. Seperti kita ketahui bahwa konsentrasi sangat penting bagi sebuah lelaku atau lelakon untuk mendapatkan,mengasah dan menggunakan ilmu kanuragan. Ada banyak cara dan ragam untuk mendapatkan atau berlatih berkonsentrasi bagi kita. salah satunya dengan melihat ke sebuah objek yang man amata dilatih untuk fokus pada objek tersebut. Ada pula dengan cara ektrim yaitu memperdengarkan musik atau di keramaian dan di latih fokus. Tapi disini kita akan mencoba berlatih bagi pemula saja yaitu;

LATIHAN FOKUS MATA YANG PERLU DIPERHATIKAN ADALAH :

1.Sebelum melakukan latihan siapkan sebatang lilin dan nyalakan,letakan lilin itu sejajar dengan pandangan mata.Anda boleh duduk dikursi atau duduk bersila,badan tegak lurus tidak boleh kaku dan jangan bersandar.Usahakan latihan diruang tertutup agar nyala api lilin tidak tertiup angin.Ruangannya tidak terlalu terang dan tidak terlalu gelap.Jarak pandang mata dengan lilin kurang lebih 2 meter agar mata otot-ototnya bisa rilexs.

2.Untuk pemula sebaiknya melakukan secara bertahap karena memandang api lilin biasanya membuat mata perih apalagi jangka waktu lama.cukup 2-3 menit,jika sudah terbiasa bisa diperpanjang waktunya 10-15 menit.

3.Dalam melakukan latihan ini anda harus disiplin krn jika praktek ini dilakukan secara terus menerus akan meningkatkan kemampuan spiritual.Tidak boleh terlalu memaksakan karena akan membuat otot-otot mata kelelahan dan dapat mengganggu fungsi mata.Latihlah secara bertahap.

LATIHAN FOKUS MATA :

1.Duduklah bersila atau duduk dikursi dan taruhlah lilin sejajar pandangan mata jaraknya sekitar 2 meter.

2.Badan tegak lurus tanpa bersandar rilexskan seluruh badan,pandangan lurus kedepan dan mata fokus ke nyala api lilin dan mata tidak boleh berkedip.Taruh kedua tangan diatas paha dengan telapak tangan menghadap keatas.

3.Selama memusatkan perhatian pada nyala api lilin,pikiran ikut dipusatkan pada nyala api lilin.Nafas biasa seperti apa adanya jangan ditarik atau ditahan.Biarkan proses berjalan secara alami dan perhatian hanya tertuju pada nyala api lilin.

4.Jika sudah tidak kuat lagi memandang nyala api tutup mata perlahan-lahan.Biarkan otot-otot mata rilexs.

5.Setelah otot-otot mata rilexs,buka mata dan pandang kembali nyala api.lakukan berulang-ulang sampai anda rasakan cukup.

6.Jika dirasakan cukup kembali rilexskan otot-otot mata agar normal.Rasakan ketenangan di dalam diri anda.Dan latihan boleh dihentikan.




Cara lain yang mungkin terdengar aneh adalah kita tidur di sebuah sofa atau kasur yang berkutu, kita dlatih untuk mematikan rasa sehingga ketika digigit kutubusuk kita tak merasakannya.
Apapaun metode pelatihan dalam berkonsentrasi pasti bermuara pada fokus dan juga pencapaian keinginan dari orangnya.

Sampai disini dulu latihan tahap pertama melihat aura,lain waktu akan saya bahas tehnik kedua.Semoga bermanfaat buat anda semua. 

Popular posts from this blog

Rapal Dan Doa Aji Brajamusti

                     Aji Braja musti adalah aji yang memberikan kekuatan luar biasa pada orang yang memilikinya. Berbentuk seperti cakra berputar didepan dad pemiliknya serta di penuhi Aura kuning keemasan sehingga kekuatan ghaibnya tida tandingannya. Saking hebatnya ilmu ini banyak tidak diturunkan karena akan berbahaya bagi pemiliknya jika disalahgunakan. Aji Braja musti sangat terkenal di dunia pendekar silat karena hampir mustahil untuk mengalahkannya. Dan seantero Nusantara akan tahu aji Brajamusti dengan berbagai rapal dan juga doanya. Dan pada kesempatan ini akan saya tampilkan rapal dan doa aji brajamusti dari berbagai perguruan. tentu mereka mengklaim yang asli. - Puasa 3 hari, dimulai hari selasa kliwon (puasa seperti puasa dibulan ramadhan). - Selama dalam puasa, mantra dibaca sehabis shalat fardhu 100 X - Sesudah puasa mantra dibaca sehari 3 X manteranya: Bismillahirrokhmanirrokhim Sun amatek aji ajiku brajamusti terap terap awe-awe, kuru-kuru, griyo gunting drijiku, wa

Manfaat Dan Khasiat Batu Akik Fosil Kayu Jati

Batu akik fosil kayu Jati adalah salah satu batu akik dengan kekuatan alami karena proses alami yang terjadi selama jutaan tahun. Dianggap mempunyai energi murni paling hebat sehingga sekarang banyak di buru oleh pecinta batu akik. Batu akik ini diyakini para pemiliknya membuat awet muda serta memeberikan aura kewibawaan sehingga sangat cocok dipakai sehari hari karena memang tidak ada pantangannya. Pada jaman dahulu batu akik fosil kayu Jati lebih banyak dipakai para petani karena dianggap bisa menghalau hama tikus serta memberikan kesuburan pada tanaman padi , meskipun itu belum tentu benar tetapi disekitar daerah Kabupaten Tuban msayarkatnya sangat percaya itu. Baca juga  Cara mudah belajar membuka mata bathin Saat ini, selain warga Tuban sendiri, batu akik jenis Fosil Kayu Jati juga banyak di buru warga dari daerah lain, seperti Surabaya, lamongan, Bojonegoro, gersik dan beberapa daerah lain yang memesan batu berwarna coklat dan memilik corak lingkaran mirip kayu jati ini.

Kesaktian Ilmu Singkir Sengkolo

Ilmu singkir sengkolo dalam bahsa Indonesia berarti ilmu untuk menyingkirkan segala hambatan atau sengkolo, ilmu ini hasil tirakat tingkat tinggi oleh Sunan Kali Jogo yang sangat terkenal dengan ilmu ketauhidan sehingga segala keinginannya terpenuhi karena dia selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ilmu singkir sengkolo banyak digunakan untuk menyingkirkan segala musibah baik perorangan maupun masyarakat sehingga terlepas dari segala bencana, bisa untuk menyembuhkan segala penyakit bvaik penyakit hati maupun penyakit fisik termasuk BAHU LAWEYAN  yang terkenal sangat ganas dalam emmangsa pasangannya. Ilmu singkir sengkolo sebenarnya ilmu tentang kepatuhan dan juga pengabdiaan total kepada sanga pencipta alam semesta sehingga kita dekat dengannya. bahkan ilmu ini hampir tidak ada tandingannya kecuali hanya Allah yang berkehendak. salah satu hal yang sangat penting di cermati adalah; " Sopo ingsung sing kepengen duweni ibu ngelmu ,ojo mati ini urip lan ojo urip ing mati&qu