Jika anda sering mendengar ruwatan , maka sudah pasti termasuk orang yang membutuhkan ruwat atau membuang sial. Karena ruwatan bisa dilakukan terhadap orang orang yang merasa kurang beruntung dan juga penuh dengan bencana. Walaupun kita tahu bahwa Allah SWT tidak akan memberi cobaan kepada manusia diluar kemampuannya. Ruwatan Ilmu Rasa ini adalah suatu prosesi ruwatan yang di peruntukan untuk membuang segala macam sangkal - sangkah ( Apes / Sial ) yang ada didalam jiwa raga tubuh manusia. Sangkal ini terdiri dari tiga hal, yang pertama SANGKAL KESELAMATAN, SANGKAL REJEKI, SANGKAL JODOH. Dari ketiga kategori ini jika di pecah akan menjadi banyak sekali penjabarannya.
Dan sangkal ini bisa terbentuk karena beberapa faktor diantaranya, karena akibat kesalahan yang telah anda kerjakan baik yang sengaja maupun tidak sengaja,bisa juga karena orang yang tidak suka terhadap diri anda, dan bisa juga karena bawaan dari lahir diakibatkan perbuatan orang tua kita, ( Karma ) Karma ini bisa datang dari ulah dosa kita.
Ruwatan Ilmu Rasa Berfungsi untuk membuang dan menetralisir sangkal-sangkal yang ada di dalam tubuh anda. Ruwatan ilmurasa ini yang bermuara atau bersumber dari kekuatan doa dan kekuatan batin serta kekuatan alam.
Ruwatan ilmu Rasa ini diturunkan secara khusus dan turun menurun. Memahami dan mengamati setiap sudut yang sangat mendalam sehingga setiap penangananya satu sama lain akan sangat berbeda. Perlu di ingat setiap manusia punya jalan cerita kehidupan yang berbeda. Jadi tidak serta merta menyamaratakan dalam proses ruwatan ilmu rasa ini berlangsung.
Ruwatan ilmu rasa ini bisa di lakukan jarak jauh dan dekat. Tanpa batas ruang dan waktu. Jadi jika anda berada jauh dari praktisi supranatural yang bisa meruwat anda, jangan kuatir .
SYARAT MENGGELAR RITUAL RUWATAN DIRI PRIBADI :
1. Ikhlas.
Melakukan dengan suka rela, percaya akan sebuah energi DOA dan Kuasa Tuhan YME.
2. Puasa.
Setiap peserta ruwat diharapkan berpuasa 1 hari (puasa weton). Atau melakukan puasa Dino dulur selama 3 hari, dimulai hari Selasa Kliwon. Puasanya seperti puasa ramadhan (makan buka-sahur boleh apa saja, yang penting baik dan halal). KHUSUS bagi yang sedang sakit diperbolehkan tidak melakukan puasa.
3. Beramal (donasi).
Menyediakan uang sedekah yang didonasikan kepada kaum fakir miskin atau orang yang membutuhkan. Nominal uang donasi bebas, sesuai dengan kemampuan dan keikhlasan anda masing-masing. Donasi sedekah ini syarat WAJIB.
4. Syukuran (slametan)
Bila anda yang sanggup menyediakan syukuran berupa nasi, sayur, lauk pauk dan buah silahkan dibuat, minimal bisa dibagikan kepada 7 orang tetangga atau fakir miskin. Syukuran makanan ini TIDAK WAJIB. Hanya khusus bagi anda yang mampu dan ikhlas saja.
B. SARANA RUWATAN :
Setiap peserta bersedia menyediakan sarana RUWATAN sebagai berikut:
• Air 7 sumber. Diambil dari 7 mata air. Atau bila kesulitan boleh juga air Sumur tanah dari tetangga sekitar. Pisahkan per sumber air dalam wadah yang berbeda. Jangan dicampur.
• Bunga 7 macam. Jangan dicampur.
• Wewangian. Boleh minyak parfum nonAlkohol (minyak bibit) atau kemeyan atau hio.
• Kain Mori (putih polos) kira-kira 1 meter saja.
SARANA KHUSUS :
• Bagi anda yang merasa kesulitan dalam hal jodoh menyediakan sarana berupa sepasang burung merpati (jantan dan betina). Bisa dibeli di pasar atau orang yang punya (peternak).
• Bagi anda yang ingin meruwat rumah sendiri, sediakan tanah rumah 1 sendok makan, lalu dibungkus dalam kertas putih.
• Bagi anda yang merasa sering sakit-sakitan menyediakan air hujan yang ditampung langsung tetesan dari langit.
• Bagi anda yang merasa selama ini sulit menerima hidayah ilmu ghaib, susah belajar ilmu ghaib menyediakan sarana sebuah Kelapa Hijau Muda 1 butir.
DOA RUWAT :
Awalilah dengan membaca kalam ilahi yang ada di kitab suci. Untuk muslim membaca surat Quran berikut ini. Bagi yang agama lain bisa menyesuaikan, yang penting membaca kitab suci.
• S. Al Fatihah 7 kali atau 70 kali.
• S. Al ikhlas 7 kali atau 70 kali
• S. Al Falaq 7 kali atau 70 kali
• S. An-Nas 7 kali atau 70 kali
• S. Surat Yasin 1 kali
Jika anda merasa ruwatan adalah perbuatan Musyrik , maka sebaiknya tidak dilakukan, hal ini untuk menjaga kualitas iman kita. Saya sendiri tidak menganjurkan untukmelakukannya dan juga tidak melarang orang melakukannya. Islam diterima dengan baik di Nusantara bukan tanpa sebab, tetapi karena bisa berbaur dengan budaya dan juga kultur keseharian masyarakat itu sendiri. Jadi silahkan cari tahu sebanyak banyaknya tentang ruwatan untuk menentukan langkah selanjutnya.
Dan sangkal ini bisa terbentuk karena beberapa faktor diantaranya, karena akibat kesalahan yang telah anda kerjakan baik yang sengaja maupun tidak sengaja,bisa juga karena orang yang tidak suka terhadap diri anda, dan bisa juga karena bawaan dari lahir diakibatkan perbuatan orang tua kita, ( Karma ) Karma ini bisa datang dari ulah dosa kita.
Ruwatan Ilmu Rasa Berfungsi untuk membuang dan menetralisir sangkal-sangkal yang ada di dalam tubuh anda. Ruwatan ilmurasa ini yang bermuara atau bersumber dari kekuatan doa dan kekuatan batin serta kekuatan alam.
Ruwatan ilmu Rasa ini diturunkan secara khusus dan turun menurun. Memahami dan mengamati setiap sudut yang sangat mendalam sehingga setiap penangananya satu sama lain akan sangat berbeda. Perlu di ingat setiap manusia punya jalan cerita kehidupan yang berbeda. Jadi tidak serta merta menyamaratakan dalam proses ruwatan ilmu rasa ini berlangsung.
Ruwatan ilmu rasa ini bisa di lakukan jarak jauh dan dekat. Tanpa batas ruang dan waktu. Jadi jika anda berada jauh dari praktisi supranatural yang bisa meruwat anda, jangan kuatir .
SYARAT MENGGELAR RITUAL RUWATAN DIRI PRIBADI :
1. Ikhlas.
Melakukan dengan suka rela, percaya akan sebuah energi DOA dan Kuasa Tuhan YME.
2. Puasa.
Setiap peserta ruwat diharapkan berpuasa 1 hari (puasa weton). Atau melakukan puasa Dino dulur selama 3 hari, dimulai hari Selasa Kliwon. Puasanya seperti puasa ramadhan (makan buka-sahur boleh apa saja, yang penting baik dan halal). KHUSUS bagi yang sedang sakit diperbolehkan tidak melakukan puasa.
3. Beramal (donasi).
Menyediakan uang sedekah yang didonasikan kepada kaum fakir miskin atau orang yang membutuhkan. Nominal uang donasi bebas, sesuai dengan kemampuan dan keikhlasan anda masing-masing. Donasi sedekah ini syarat WAJIB.
4. Syukuran (slametan)
Bila anda yang sanggup menyediakan syukuran berupa nasi, sayur, lauk pauk dan buah silahkan dibuat, minimal bisa dibagikan kepada 7 orang tetangga atau fakir miskin. Syukuran makanan ini TIDAK WAJIB. Hanya khusus bagi anda yang mampu dan ikhlas saja.
B. SARANA RUWATAN :
Setiap peserta bersedia menyediakan sarana RUWATAN sebagai berikut:
• Air 7 sumber. Diambil dari 7 mata air. Atau bila kesulitan boleh juga air Sumur tanah dari tetangga sekitar. Pisahkan per sumber air dalam wadah yang berbeda. Jangan dicampur.
• Bunga 7 macam. Jangan dicampur.
• Wewangian. Boleh minyak parfum nonAlkohol (minyak bibit) atau kemeyan atau hio.
• Kain Mori (putih polos) kira-kira 1 meter saja.
SARANA KHUSUS :
• Bagi anda yang merasa kesulitan dalam hal jodoh menyediakan sarana berupa sepasang burung merpati (jantan dan betina). Bisa dibeli di pasar atau orang yang punya (peternak).
• Bagi anda yang ingin meruwat rumah sendiri, sediakan tanah rumah 1 sendok makan, lalu dibungkus dalam kertas putih.
• Bagi anda yang merasa sering sakit-sakitan menyediakan air hujan yang ditampung langsung tetesan dari langit.
• Bagi anda yang merasa selama ini sulit menerima hidayah ilmu ghaib, susah belajar ilmu ghaib menyediakan sarana sebuah Kelapa Hijau Muda 1 butir.
DOA RUWAT :
Awalilah dengan membaca kalam ilahi yang ada di kitab suci. Untuk muslim membaca surat Quran berikut ini. Bagi yang agama lain bisa menyesuaikan, yang penting membaca kitab suci.
• S. Al Fatihah 7 kali atau 70 kali.
• S. Al ikhlas 7 kali atau 70 kali
• S. Al Falaq 7 kali atau 70 kali
• S. An-Nas 7 kali atau 70 kali
• S. Surat Yasin 1 kali
Jika anda merasa ruwatan adalah perbuatan Musyrik , maka sebaiknya tidak dilakukan, hal ini untuk menjaga kualitas iman kita. Saya sendiri tidak menganjurkan untukmelakukannya dan juga tidak melarang orang melakukannya. Islam diterima dengan baik di Nusantara bukan tanpa sebab, tetapi karena bisa berbaur dengan budaya dan juga kultur keseharian masyarakat itu sendiri. Jadi silahkan cari tahu sebanyak banyaknya tentang ruwatan untuk menentukan langkah selanjutnya.