Beberapa hari yang lalu saya sering bergaul dengan orang orang yang lagi senang praktek ilmu supranatural khususnya ilmu untuk memanggil roh,padahal dalam hati saya seharusnya ilmu tersebut diajarkan kepada orang yang bijaksana dalam mengamalkan ilmu tersebut. Karena besarnya resiko bagi pemilik roh dan juga kita sebagai pemanggil.
Ilmu pemanggila roh memang populer dikalangan ahli supranatural, karena diyakini banyak sekali kegunaannya . Sebut saja untuk menguji kejujuran seseorang dan maksud seseorang yang tersembunyi . hal ini bisa dilakukan jika sudah mustahil untuk bertanya secara langsung.
banyak sekali tatacara untuk memiliki ilmu pemanggil roh, namun banyak dari kita tidak membedakan antara Roh dan sukma. Padahal jika kita mempelajari ilmu kanuragan seharusnya dilandasi dengan ilmu toriqot sehingga tidak salah kaparah.
Bedabya Roh dan Sukma
Bukan maksud untuk menggurui ,namun disini sayaberpendapat dengan asumsi ini seperti diajarkan oleh guru saya, yaitu membedakan Roh dan Sukma.
Sukma adalah elemn terpenting manusia yang sudah lebih dulu diciptakan Allah SWT di surga dan menunggu untuk ditiupkan kepada calon bayi dalam kandungan ibu. Jika tiba saatnya di panggil Allah untuk menjadi khalifah di bumi, dan ia sanggup maka akan ditiupkan kepada calon bayi dalam kandungan ibu yang berusia 4 bulan. Dan biasanya ini diperingatioleh masyaarakat Jawa sebagai Terap Nyowo.
Sukma berada dalam diri manusia dan terletak lebih dalam sehingga faktor utama manusia bisa hidup adalah dengan Sukma.
Roh ditiupkan hampir bersamaa ketika sukma di tiupkan kepda calon bayi dalam kandungan ibu, hanya saja antara sukma dan roh tidak saling mengenal tetapi melengkapi dalam diri manusia secara tunggal.
Dan jika sudah saatnya meninggal atau dipanggil lagi oleh sang Pencipta, maka Sukma akan datang kepada pemiliknya sedangkan roh akan mengikuti jasad ke alam kubur.
Hubungannya dengan ilmu pemanggil roh adalah ketika ada orang yang praktek ilmu ini dan ada korban pemanggilan roh, sebenarnya yang terjadi adalah roh dipaksa keluar dari wadahnya atau jasadnya dan di tanya tentang segala hal yang berhubungan dengan tubuhnya, tetapi maslah akan timbul jika setelah proses tadi , roh tidak bisa menemukan jalan keluarnya atau tidak dikembalikan lagi kepada jasad pemilk ronya , maka korban menjadi tidak tri tunggal dalam tubuhnya yaitu sukmo roh dan jasad atao rogo. sehingga urusan ini akan berlanjut pada ibadah korban dan juga yg mempunyai ilmu tadi.
Jika roh seseorang keluar dari tubuh tanpa di kehendaki atau karena alasan dipaksa, sehingga roh tersesat di alam lain karena tidak bisa menemukan jasadnya, maka ibadahnya tidak akan diteruima oleh Allah SWT, sedangkan jika berbuat dosa tetap masih dicatat.
Ketika hisab di pengadilan nanti , maka 2 orang yaitu korban dan pemilik roh akan di sidang tentang umur yang sia sia untuk beribadah gara gara roh yang tersesat. Disini kita bisa berpikir ibadah pemilik ilmu tadi akan diberikan kepada korban pemanggilan roh.
Ilmu pemanggila roh memang populer dikalangan ahli supranatural, karena diyakini banyak sekali kegunaannya . Sebut saja untuk menguji kejujuran seseorang dan maksud seseorang yang tersembunyi . hal ini bisa dilakukan jika sudah mustahil untuk bertanya secara langsung.
banyak sekali tatacara untuk memiliki ilmu pemanggil roh, namun banyak dari kita tidak membedakan antara Roh dan sukma. Padahal jika kita mempelajari ilmu kanuragan seharusnya dilandasi dengan ilmu toriqot sehingga tidak salah kaparah.
Bedabya Roh dan Sukma
Bukan maksud untuk menggurui ,namun disini sayaberpendapat dengan asumsi ini seperti diajarkan oleh guru saya, yaitu membedakan Roh dan Sukma.
Sukma adalah elemn terpenting manusia yang sudah lebih dulu diciptakan Allah SWT di surga dan menunggu untuk ditiupkan kepada calon bayi dalam kandungan ibu. Jika tiba saatnya di panggil Allah untuk menjadi khalifah di bumi, dan ia sanggup maka akan ditiupkan kepada calon bayi dalam kandungan ibu yang berusia 4 bulan. Dan biasanya ini diperingatioleh masyaarakat Jawa sebagai Terap Nyowo.
Sukma berada dalam diri manusia dan terletak lebih dalam sehingga faktor utama manusia bisa hidup adalah dengan Sukma.
Roh ditiupkan hampir bersamaa ketika sukma di tiupkan kepda calon bayi dalam kandungan ibu, hanya saja antara sukma dan roh tidak saling mengenal tetapi melengkapi dalam diri manusia secara tunggal.
Dan jika sudah saatnya meninggal atau dipanggil lagi oleh sang Pencipta, maka Sukma akan datang kepada pemiliknya sedangkan roh akan mengikuti jasad ke alam kubur.
Hubungannya dengan ilmu pemanggil roh adalah ketika ada orang yang praktek ilmu ini dan ada korban pemanggilan roh, sebenarnya yang terjadi adalah roh dipaksa keluar dari wadahnya atau jasadnya dan di tanya tentang segala hal yang berhubungan dengan tubuhnya, tetapi maslah akan timbul jika setelah proses tadi , roh tidak bisa menemukan jalan keluarnya atau tidak dikembalikan lagi kepada jasad pemilk ronya , maka korban menjadi tidak tri tunggal dalam tubuhnya yaitu sukmo roh dan jasad atao rogo. sehingga urusan ini akan berlanjut pada ibadah korban dan juga yg mempunyai ilmu tadi.
Jika roh seseorang keluar dari tubuh tanpa di kehendaki atau karena alasan dipaksa, sehingga roh tersesat di alam lain karena tidak bisa menemukan jasadnya, maka ibadahnya tidak akan diteruima oleh Allah SWT, sedangkan jika berbuat dosa tetap masih dicatat.
Ketika hisab di pengadilan nanti , maka 2 orang yaitu korban dan pemilik roh akan di sidang tentang umur yang sia sia untuk beribadah gara gara roh yang tersesat. Disini kita bisa berpikir ibadah pemilik ilmu tadi akan diberikan kepada korban pemanggilan roh.