Bahsaa adalah bentuk sebuah ucapan yang saling dimengerti antara dua belah pihak sehingga saling mengerti sehingga berkembang menjadi sebuah bahasa komunikasi verbal yang melahirkan budaya tinggi. Dan Bahasa Sanskerta adalah bahasa yang sangat luas penggunaannya di wilayah Asia selatan,tenggara bahkan eropa. Sansekerta merupakan salah satu rumpun bahasa India tertua.
Bahasa ini telah digunakan pada Sansekerta Veda yang diperkirakan berasal dari tahun 1500 SM.
Namun, diduga Sansekerta berumur lebih tua mengingat pada awalnya tradisi menulis belum berkembang sehingga sulit untuk memastikan usia bahasa kuno ini.
Bahasa India, juga dikenal sebagai bahasa Indo-Arya, adalah sebuah cabang besar dan beragam dari keluarga bahasa Indo-Eropa, dengan Sansekerta merupakan salah satu yang paling terkenal dan berpengaruh.
Kata “Sansekerta” diterjemahkan dalam beberapa arti yang berbeda, seperti “lengkap,” “sempurna,” atau “menarik bersama-sama.”
Asal-usul bahasa ini tampaknya berasal pada dialek lisan yang kemudian diorganisasi dan dikodifikasi, pertama ke Sansekerta Veda untuk kemudian menjadi bentuk yang lebih modern sekitar tahun 500 SM.
Salah satu contoh Bahasa Sanskerta yang diserap kebahasa Indonesia adalah;
A
adi (ādi): utama, pertama
adicita (ādicitta)
adikara (adhikara)
adipati (ādipati): raja agung
adiraja (ādirāja): raja utama
Aditya (Āditya): (Dewa) Matahari
agama (āgama): din; tradisi suci
aji: mantra
aja: hanya
aksara (akṣara): huruf
aksi (akṣi): mata, sesuatu yang dilihat
alpa : teledor, kekurangan
amerta (amṛta): ambrosia, nektar, air kehidupan
ancala (acala): gunung
aneka : macam-macam
angka : bilangan
angkara : murka
angkasa (ākāśa): langit
angsa (haṃśa): sowang
angsoka (aśoka): sejenis pohon
aniaya (anyāya): siksa
anitya: ketidakkekalan
antara (antara): lain
antariksa (antarikṣa): luar angkasa
anugerah (anugraha): pemberian
arca (arcā): patung
ardi (ardi): gunung
Arya : bangsawan, orang India Utara
asa : jiwa (dalam frasa “putus asa”)
asmara (smara): cinta
asrama (āśrama): tempat padepokan
asta (aṣṭa): delapan
astana (āsthāna): tempat pemakaman raja dan kerabatnya. Lihat pula istana.
Atharwaweda (atharvaveda): salah satu dari empat kitab Weda
atma (ātmā atau ātma): jiwa
atmaja (ātmaja atau ātmajā): anak
Awatara (avatāra): penjelmaan, penampakan Dewa di dunia.
B
baca (vaca): mengartikan tulisan
bada (vāda): bicara
bagai (bhāga): mirip
bagi (bhāgī):
bagian (bhāgya):
bahagian (bhāgya):
bahagia (bhāgya) : sukacita
bahasa (bhāṣa): logat
bahaya (bhaya): sesuatu yang mengancam
bahna (bhāna): karena
bahtera (vahitra): kapal
bahu (bāhu): lengan
bahureksa (bāhurakṣa): hiasan tangan
baiduri (vaidūrya): opal
Dan masih banyak lagi yang sudah diserap ke bahasa sehari hari, bahkan sudah bisa mempengaruhi bahsa besar lain yaitu nahasa China.
Khazanah sastra Sanskerta mencakup puisi yang memiliki sebuah tradisi yang kaya, drama dan juga teks-teks ilmiah, teknis, falsafi, dan agamis. Saat ini bahasa Sansekerta masih tetap dipakai secara luas sebagai sebuah bahasa seremonial pada upacara-upacara Hindu dalam bentuk stotra dan mantra. Bahasa Sanskerta yang diucapkan masih dipakai pada beberapa lembaga tradisional di India dan bahkan ada beberapa usaha untuk menghidupkan kembali bahasa Sanskerta. Sisi lain yang paling menonjol adalah bahasa Sansekerta, yaitu kata atau kalimatnya sering dijadikan sebagai semboyan pada beberapa lambang instansi pemerintahan dan swasta, termasuk lambang Negara Indonesia.
Bahasa ini telah digunakan pada Sansekerta Veda yang diperkirakan berasal dari tahun 1500 SM.
Namun, diduga Sansekerta berumur lebih tua mengingat pada awalnya tradisi menulis belum berkembang sehingga sulit untuk memastikan usia bahasa kuno ini.
Bahasa India, juga dikenal sebagai bahasa Indo-Arya, adalah sebuah cabang besar dan beragam dari keluarga bahasa Indo-Eropa, dengan Sansekerta merupakan salah satu yang paling terkenal dan berpengaruh.
Kata “Sansekerta” diterjemahkan dalam beberapa arti yang berbeda, seperti “lengkap,” “sempurna,” atau “menarik bersama-sama.”
Asal-usul bahasa ini tampaknya berasal pada dialek lisan yang kemudian diorganisasi dan dikodifikasi, pertama ke Sansekerta Veda untuk kemudian menjadi bentuk yang lebih modern sekitar tahun 500 SM.
Salah satu contoh Bahasa Sanskerta yang diserap kebahasa Indonesia adalah;
A
adi (ādi): utama, pertama
adicita (ādicitta)
adikara (adhikara)
adipati (ādipati): raja agung
adiraja (ādirāja): raja utama
Aditya (Āditya): (Dewa) Matahari
agama (āgama): din; tradisi suci
aji: mantra
aja: hanya
aksara (akṣara): huruf
aksi (akṣi): mata, sesuatu yang dilihat
alpa : teledor, kekurangan
amerta (amṛta): ambrosia, nektar, air kehidupan
ancala (acala): gunung
aneka : macam-macam
angka : bilangan
angkara : murka
angkasa (ākāśa): langit
angsa (haṃśa): sowang
angsoka (aśoka): sejenis pohon
aniaya (anyāya): siksa
anitya: ketidakkekalan
antara (antara): lain
antariksa (antarikṣa): luar angkasa
anugerah (anugraha): pemberian
arca (arcā): patung
ardi (ardi): gunung
Arya : bangsawan, orang India Utara
asa : jiwa (dalam frasa “putus asa”)
asmara (smara): cinta
asrama (āśrama): tempat padepokan
asta (aṣṭa): delapan
astana (āsthāna): tempat pemakaman raja dan kerabatnya. Lihat pula istana.
Atharwaweda (atharvaveda): salah satu dari empat kitab Weda
atma (ātmā atau ātma): jiwa
atmaja (ātmaja atau ātmajā): anak
Awatara (avatāra): penjelmaan, penampakan Dewa di dunia.
B
baca (vaca): mengartikan tulisan
bada (vāda): bicara
bagai (bhāga): mirip
bagi (bhāgī):
bagian (bhāgya):
bahagian (bhāgya):
bahagia (bhāgya) : sukacita
bahasa (bhāṣa): logat
bahaya (bhaya): sesuatu yang mengancam
bahna (bhāna): karena
bahtera (vahitra): kapal
bahu (bāhu): lengan
bahureksa (bāhurakṣa): hiasan tangan
baiduri (vaidūrya): opal
Dan masih banyak lagi yang sudah diserap ke bahasa sehari hari, bahkan sudah bisa mempengaruhi bahsa besar lain yaitu nahasa China.
Khazanah sastra Sanskerta mencakup puisi yang memiliki sebuah tradisi yang kaya, drama dan juga teks-teks ilmiah, teknis, falsafi, dan agamis. Saat ini bahasa Sansekerta masih tetap dipakai secara luas sebagai sebuah bahasa seremonial pada upacara-upacara Hindu dalam bentuk stotra dan mantra. Bahasa Sanskerta yang diucapkan masih dipakai pada beberapa lembaga tradisional di India dan bahkan ada beberapa usaha untuk menghidupkan kembali bahasa Sanskerta. Sisi lain yang paling menonjol adalah bahasa Sansekerta, yaitu kata atau kalimatnya sering dijadikan sebagai semboyan pada beberapa lambang instansi pemerintahan dan swasta, termasuk lambang Negara Indonesia.