Selamat datang di blog belajar ilmu kanuragan Islam yang kali ini akan mencoba membahas sedikit tentang cara mengasah kemampuan spiritual dan juga menerapkannya dalam kehidupan sehari hari. Melakukan Olah Spiritual. Ini adalah cara yang umum dilakukan orang untuk mendapatkan kemampuan spiritual. Esensi dari olah spiritual adalah memohon kepada Tuhan agar dari dirinya sendiri terpancar kekuatan spiritual. Bentuk olah spiritual sangat beragam sesuai aliran ilmu spiritual atau sesuai keyakinan dan budaya masyarakat dimana ilmu spiritual berkembang. Di tanah jawa, olah spiritual ini disebut "lelaku" atau "tirakat" yang berasal dari kata arab yang bisa diartikan menempuh suatu perjalanan. Tirakat orang jawa umumnya berupa semedi (meditasi), mantra (doa berbahasa jawa), pantang makan/melakukan sesuatu, serta puasa budaya seperti mutih, patigeni, ngalong dan sebagainya.
tidak banyak dari kita sekarang ini tertarik untuk melakukan olah spiritual sebagai bentuk kebutuhan tetapi lebih pada keterpaksaan yang menginginkan sebuah imbal balik dari proses yang di lakukannya sehingga pada awalnya sudah tercemar niat dan juga target. Umunya kemampuan supranatural yang didapat dari pengisian adalah statis (tidak bisa berkembang) dan hanya bertahan dalam jangka waktu tertentu. Namun dengan Hypermetaenergi mempercepat proses olah spiritual. Selain memberikan energi yang langsung bisa dimanfaatkan oleh murid, Hypermetaenergi, langsung mengaktifkan pusat energi di tubuh murid sehingga murid bisa menghasilkan energi sendiri. Jadi Hypermetaenergi tidak sama dengan transfer energi biasa
Ada banyak versi dan juga sebutan untuk kita dalam belajar mengolah atau mengasah kemampuan spiritual, mulai dari belajar sendiri sampai dengan didampingi oleh pengajar atau guru. Olah spiritual berkaitan dengan pengolahan kekuatan spiritual manusia, kemampuan gaib spiritual, sampai pada kemampuan mengetahui sesuatu yang tidak tampak mata, asal-usul tentang sesuatu, kejadian-kejadian pada masa lalu, hingga kejadian-kejadian yang akan datang. Dalam mempelajari sesuatu, dengan olah spiritual orang akan dapat mengetahui, memiliki pengetahuan tentang sesuatu bukan hanya sebatas kulitnya, tetapi juga sampai kepada hakekatnya (aspek filosofi dan kesejatian dari sesuatu).
Cakra tubuh yang bekerja adalah cakra yang berada di leher, cakra di dahi dan di ubun-ubun kepala, sampai cakra mahkota. Di atas ubun-ubun ada cakra mahkota yang bentuknya seperti corong bersusun 2. Dengan cakra mahkota, orang bisa menyerap energi spiritual alam semesta dan bisa untuk menangkap intisari alam spiritual, sehingga bisa mengetahui rahasia alam semesta dan rahasia alam kehidupan. Kemampuan mengetahui kesejatian dari suatu pengetahuan yang didapat dari olah spiritual inilah yang membedakan ilmu spiritual dengan ilmu-ilmu kebatinan dan ilmu-ilmu kegaiban yang lain, dan pengetahuan kebenaran ini akan menjadi suatu kebijaksanaan yang bersifat kesepuhan.
Olah spiritual juga menghasilkan kekuatan, yaitu kekuatan spiritual, yang berasal dari cakra di ubun-ubun dan cakra mahkota, yang dapat disalurkan melalui kekuatan pikiran. Selain berasal dari kesadarannya sendiri, kekuatan itu juga berasal dari kekuatan roh (roh pancer dan sedulur papatnya) yang seolah-olah berada di belakangnya (di belakang kepalanya) dan menyatukan kekuatannya dengan kekuatan orang tersebut. Bila digunakan untuk berhadapan dengan kekuatan mahluk halus, kekuatannya dapat untuk mendeteksi dan menyerang mahluk halus, bukan hanya yang tingkat rendah, tetapi juga yang berkekuatan dan berdimensi tinggi.
dari hal sekilas diatas kita masih sering merasa bahwa yang kita lakukan yang terbaik dan juga paling benaar padahal dalam olah dan mengasah kemampuan bermuara sama , mencapai suatu kesempurnaan atau paling tidak mendekati kesempurnaan hidup aversi kita dalam olah spiritual.
tidak banyak dari kita sekarang ini tertarik untuk melakukan olah spiritual sebagai bentuk kebutuhan tetapi lebih pada keterpaksaan yang menginginkan sebuah imbal balik dari proses yang di lakukannya sehingga pada awalnya sudah tercemar niat dan juga target. Umunya kemampuan supranatural yang didapat dari pengisian adalah statis (tidak bisa berkembang) dan hanya bertahan dalam jangka waktu tertentu. Namun dengan Hypermetaenergi mempercepat proses olah spiritual. Selain memberikan energi yang langsung bisa dimanfaatkan oleh murid, Hypermetaenergi, langsung mengaktifkan pusat energi di tubuh murid sehingga murid bisa menghasilkan energi sendiri. Jadi Hypermetaenergi tidak sama dengan transfer energi biasa
Ada banyak versi dan juga sebutan untuk kita dalam belajar mengolah atau mengasah kemampuan spiritual, mulai dari belajar sendiri sampai dengan didampingi oleh pengajar atau guru. Olah spiritual berkaitan dengan pengolahan kekuatan spiritual manusia, kemampuan gaib spiritual, sampai pada kemampuan mengetahui sesuatu yang tidak tampak mata, asal-usul tentang sesuatu, kejadian-kejadian pada masa lalu, hingga kejadian-kejadian yang akan datang. Dalam mempelajari sesuatu, dengan olah spiritual orang akan dapat mengetahui, memiliki pengetahuan tentang sesuatu bukan hanya sebatas kulitnya, tetapi juga sampai kepada hakekatnya (aspek filosofi dan kesejatian dari sesuatu).
Cakra tubuh yang bekerja adalah cakra yang berada di leher, cakra di dahi dan di ubun-ubun kepala, sampai cakra mahkota. Di atas ubun-ubun ada cakra mahkota yang bentuknya seperti corong bersusun 2. Dengan cakra mahkota, orang bisa menyerap energi spiritual alam semesta dan bisa untuk menangkap intisari alam spiritual, sehingga bisa mengetahui rahasia alam semesta dan rahasia alam kehidupan. Kemampuan mengetahui kesejatian dari suatu pengetahuan yang didapat dari olah spiritual inilah yang membedakan ilmu spiritual dengan ilmu-ilmu kebatinan dan ilmu-ilmu kegaiban yang lain, dan pengetahuan kebenaran ini akan menjadi suatu kebijaksanaan yang bersifat kesepuhan.
Olah spiritual juga menghasilkan kekuatan, yaitu kekuatan spiritual, yang berasal dari cakra di ubun-ubun dan cakra mahkota, yang dapat disalurkan melalui kekuatan pikiran. Selain berasal dari kesadarannya sendiri, kekuatan itu juga berasal dari kekuatan roh (roh pancer dan sedulur papatnya) yang seolah-olah berada di belakangnya (di belakang kepalanya) dan menyatukan kekuatannya dengan kekuatan orang tersebut. Bila digunakan untuk berhadapan dengan kekuatan mahluk halus, kekuatannya dapat untuk mendeteksi dan menyerang mahluk halus, bukan hanya yang tingkat rendah, tetapi juga yang berkekuatan dan berdimensi tinggi.
dari hal sekilas diatas kita masih sering merasa bahwa yang kita lakukan yang terbaik dan juga paling benaar padahal dalam olah dan mengasah kemampuan bermuara sama , mencapai suatu kesempurnaan atau paling tidak mendekati kesempurnaan hidup aversi kita dalam olah spiritual.