Allah SWT meberikan semua hal di muka bumi bagi manusia , tidak terkecuali bagi mereka yang beriman maupun tidak semua di beri rejekinya. Hal yang membedakan adalah dikasih dan disayang, memang orang orang yang ingkar dikasih tetapi tidak disayang. Namun saat semua dalam kesulitan kadang kala hati manusia tidak membedakan mana pemberian yang cuma dikasih saja tanpa disyang dan juga sebaliknya. Salah satu jalan rejeki yang sekarang sedang naik daun adalah investasi properti yang menggirukan tetapi bukannya tanpa resiko. Semua bentuk investasi mengandung resiko meskipun kecil.
Investasi Properti merupakan sebuah investasi yang cukup sering diminati karena memiliki sifat nilai jual yang tiap tahunnya meningkat juga bisa memberikan sebuah passive income kepada investornya. Menjalankan bisnis investasi properti seperti ini gampang-gampang sulit, karena tetap harus melihat pasar yang ada di sekitar, meskipun banyak orang yang membutuhkan rumah sedangkan rumah yang kita bangun untuk di sewakan ternyata modelnya tidak sesuai zaman sekarang, belum tentu juga rumah tersebut akan laku, karena itulah kita sebagai investor harus tetap melihat pangsa pasar yang ada. Kira-kira apa yang dibutuhkan sekarang dan seberapa besar kemampuan orang untuk menyewa atau membeli rumah. Memiliki sebuah rumah memang adalah cita-cita bagi keluarga siapapun dan dimanapun. Ini berarti ketika orang-orang membutuhkan rumah maka kita sebagai investor harus berfikir secara cepat dan tanggap apa saja sih model yang di inginkan orang-orang saat ini.
Mendapatkan passive income dari berbisnis investasi properti ini tidak hanya sebuah impian saja, namun ini memang benar-benar kenyataan. Dimana kita tanpa perlu bekerja setiap waktu tapi dengan adanya rumah kemudian kita sewakan, yang terjadi adalah uang yang akan menghampiri kita sendiri. Ini meruoakan keunggulan dari investasi properti seperti ini, dimana hanya tinggal kuat dalam pemasarannya, maka peluang orang yang ingin memiliki rumah yang kita sewakan atau jual juga semakin besar.
Memang tidak semua orang ccok dengan berbagai bisnis investasi , juga semua mungkin jika kita mau berusaha dan belajar. Tetapi dengan kelebihan indra keenam kita bisa menganalisa situasi pasar dan juga menggabungkan faktor non teknis yang bisa membuat kita sukses ataupun sebaliknya. Dan kadang semua itu butuh proses belajar.
Investasi Properti merupakan sebuah investasi yang cukup sering diminati karena memiliki sifat nilai jual yang tiap tahunnya meningkat juga bisa memberikan sebuah passive income kepada investornya. Menjalankan bisnis investasi properti seperti ini gampang-gampang sulit, karena tetap harus melihat pasar yang ada di sekitar, meskipun banyak orang yang membutuhkan rumah sedangkan rumah yang kita bangun untuk di sewakan ternyata modelnya tidak sesuai zaman sekarang, belum tentu juga rumah tersebut akan laku, karena itulah kita sebagai investor harus tetap melihat pangsa pasar yang ada. Kira-kira apa yang dibutuhkan sekarang dan seberapa besar kemampuan orang untuk menyewa atau membeli rumah. Memiliki sebuah rumah memang adalah cita-cita bagi keluarga siapapun dan dimanapun. Ini berarti ketika orang-orang membutuhkan rumah maka kita sebagai investor harus berfikir secara cepat dan tanggap apa saja sih model yang di inginkan orang-orang saat ini.
Mendapatkan passive income dari berbisnis investasi properti ini tidak hanya sebuah impian saja, namun ini memang benar-benar kenyataan. Dimana kita tanpa perlu bekerja setiap waktu tapi dengan adanya rumah kemudian kita sewakan, yang terjadi adalah uang yang akan menghampiri kita sendiri. Ini meruoakan keunggulan dari investasi properti seperti ini, dimana hanya tinggal kuat dalam pemasarannya, maka peluang orang yang ingin memiliki rumah yang kita sewakan atau jual juga semakin besar.
Memang tidak semua orang ccok dengan berbagai bisnis investasi , juga semua mungkin jika kita mau berusaha dan belajar. Tetapi dengan kelebihan indra keenam kita bisa menganalisa situasi pasar dan juga menggabungkan faktor non teknis yang bisa membuat kita sukses ataupun sebaliknya. Dan kadang semua itu butuh proses belajar.